Kairo, 19 Oktober '25, Malam Puncak Peringatan 2 Abad Bahrul Ulum di Mesir.
Dalam rangka memperingati 2 abad PP. Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dan hari lahir Fismaba Mesir yang ke-22, himpunan alumni Bahrul Ulum yang melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar; Fismaba Mesir, mengadakan Seminar terbuka dengan mengusung tem
" دور الأزهر الشريف في الحفاظ على الوسطية الإسلامية, وتوجيه طلاب العلم في زمن التحديات"
"Peran Al-Azhar As-Syarif dalam menjaga moderasi Islam dan mengarahkan pencari ilmu di zaman penuh tantangan" yang disampaikan oleh pemateri pertama
Dan,
"دور التصوف في تعزيز الوسطية الإسلامية و تكوين طالب العلم"
"Peran tasawuf dalam memperkuat moderasi Islam dan membentuk karakter pelajar" yang disampaikan oleh pemateri kedua.
Acara berlangsung di Distrik 10, Kota Nasr, Kairo pada Ahad Malam (19/10) dan turut mengundang dua ulama senior sebagai pembicara. Pembicara pertama adalah Syaikh Prof. Dr. Abdul Fattah Al-Iwari, beliau adalah guru besar tafsir dan Ilmu Al-Qur'an Universitas Al-Azhar Kairo, sekaligus Mantan Dekan Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo. Sedangkan pembicara kedua adalah Syaikh Al-Habib Dr. Yusuf Riq Al-Bakhour Al-Hasani, mantan wakil mufti Lebanon dan pendiri yayasan Darul Hasaniah Kairo.
Acara berlangsung dengan khidmah dan dihadiri oleh seluruh anggota fismaba mesir dan beberapa himpunan alumni pondok pesantren lainnya. Turut hadir juga di acara ini, Bpk. Ali Mahmud, S. Ag. M. Pd. (Sekretaris Jenderal IKABU pusat), Bpk. KH. Mukhlason Jalaludin, Lc. MA. (Rois Syuriah PCINU Mesir periode 2023-2025), dan Bpk. Faiz Husaini, Lc. MA. (Ketua Tanfidziyah PCINU Mesir periode 2023-2025).
Syekh Abdul Fattah Al-Iwari dan Syekh Yusuf, selaku pembicara, mengapresiasi seminar ini dengan sangat baik. Beliau berdua menyampaikan ucapan selamat atas peringatan 2 abad Bahrul Ulum dan ulamg tahun Fismaba Mesir ke-22. Beliau berdua berpesan agar alumni Bahrul Ulum yang talabul 'ilmi di Al-Azhar bisa menebar manfaat dan memberi warna bagi Islam di Indonesia, khususnya dalam menyebarkan paham Ahlussunah wal jamaah yang moderat, senafas dengan manhaj Al-Azhar. [ali mahmud]