Dalam bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan, ada satu malam yang menjadi inti dari bulan Ramadhan, yaitu malam Lailatul Qadar. Terdapat pendapat dari sebagian ulama ahli makrifat mengenai malam Lailatul Qadar, yaitu:
إن رجب للاستغفار من الذنوب وشعبان لإصلاح القلوب من العيوب ورمضان لتنوير القلوب وليلة القدر للتقرب إلى الله
Artinya: "Sesungguhnya bulan Rajab untuk meminta ampunan dari dosa-dosa, bulan Sya'ban untuk memperbaiki hati dari penyakit-penyakit hati, bulan Ramadhan untuk menerangi hati, dan Lailatul Qadar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT."
Kita semua tahu kapan masuknya bulan-bulan yang dimuliakan tersebut, namun sedikit yang mengetahui kapan malam Lailatul Qadar terjadi.
Waktu Lailatul Qadar
Secara umum, Lailatul Qadar memang dirahasiakan waktunya oleh Allah, sebagaimana dalam setiap minggu pada hari Jumat juga terdapat waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Hal ini bertujuan agar kita lebih bersemangat dalam beribadah tanpa bergantung pada waktu tertentu.
Namun, sebagian ulama mengungkapkan sebuah rumus mengenai kapan terjadinya malam agung Lailatul Qadar. KH. Ahmad Hasan menjelaskan dengan mengutip pendapat Imam Ghazali, yang telah meneliti kapan kemungkinan besar Lailatul Qadar terjadi. Pendapat ini dikutip dalam kitab I‘anah at-Thalibin, Juz 2, halaman 257, dalam bentuk sebuah syair:
يا سائلي عن ليلة القدر التي # في عشر رمضان الأخير حلت
فإنها في مفردات العشر # تعرف من يوم ابتداء الشهر
فبالأحد والأربعاء : التاسعة # وجمعة مع الثلاثة : السابعة
وإن بدا الخميس : فالخامسة # وإن بدا بالسبت : فالثالثة
وإن بدا الإثنين فهي الحادي # هذا عن الصوفية الزهاد
Artinya: _"Hai kaum Muslimin yang bertanya kepadaku tentang Lailatul Qadar, yang secara umum datang pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.
Maka sesungguhnya Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil dalam 10 hari terakhir, yang dapat diketahui dari awal bulan Ramadhan.
Jika Ramadhan dimulai pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.
Jika Ramadhan dimulai pada hari Jumat atau Selasa, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
Jika Ramadhan dimulai pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.
Jika Ramadhan dimulai pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.
Jika Ramadhan dimulai pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.
Inilah hasil penelitian dari para ahli sufi yang zuhud."_
Inilah rumus untuk mengetahui kapan datangnya kemuliaan Lailatul Qadar, agar umat Islam dapat meningkatkan semangat beribadah demi mendapatkan keagungan pahala dan rahmat-Nya di waktu yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Untuk tahun ini, berdasarkan hisab dan rukyah yang dilakukan oleh Pengurus Nahdlatul Ulama (NU), awal bulan Ramadhan jatuh pada hari Sabtu. Maka, sesuai rumus di atas, Lailatul Qadar kemungkinan besar jatuh pada malam ke-23.
Namun, ada pula ulama yang berpendapat lain. Dalam Surat Al-Qadar, lafaz Lailatul Qadar disebutkan sebanyak tiga kali, sedangkan jumlah hurufnya adalah sembilan. Maka, 3 × 9 = 27, sehingga mereka berpendapat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.
"Semua rumus ini merupakan hasil penelitian para ulama ahli sufi yang mengalami sendiri kapan tiap tahunnya Lailatul Qadar datang. Bagi kita sebagai orang awam, hasil penelitian semacam ini dapat kita gunakan untuk menambah semangat dalam berburu Lailatul Qadar," pungkas KH. Ahmad Hasan.