Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena doa-doa yang kita panjatkan selama bulan Rajab dan Sya'ban telah dikabulkan. Kini, kita diberikan kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadan, bulan yang penuh berkah. Banyak orang berharap bisa merasakan keistimewaan bulan ini, dan sebagai umat Islam, kita harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
KH. Abdul Kholiq Hasan, yang akrab disapa dengan abah Kholiq, menjelaskan salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan adalah membaca dan mengkaji Al-Qur'an. Berikut penjelasannya oleh beliau:
Ramadhan sebagai Bulan Al-Qur'an
Ramadan disebut sebagai Syahrul Qur’an (Bulan Al-Qur'an) karena pada bulan ini Allah SWT menurunkan wahyu-Nya, yaitu Al-Qur'an. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 185 disebutkan:
شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ
"Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an..."
Bahkan, Allah SWT juga menyebutkan bahwa Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar, malam penuh kemuliaan dan keberkahan. Hal ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara bulan Ramadan dan Al-Qur'an.
Tadarus Al-Qur’an dalam Sejarah Islam
Pada masa Rasulullah SAW, umat Islam sangat memanfaatkan bulan Ramadhan untuk memperbanyak tadarus Al-Qur'an. Hal ini dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW sendiri setiap Ramadhan mengkaji dan membaca Al-Qur'an bersama malaikat Jibril. Para ulama juga meneladani kebiasaan ini dengan mengkhususkan waktu mereka untuk membaca Al-Qur'an.
Banyak ulama terdahulu yang meninggalkan kegiatan lain, seperti menulis kitab atau menghadiri undangan, demi fokus mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan Ramadan. Hal ini menunjukkan bahwa tadarus Al-Qur'an bukan sekadar membaca, tetapi juga memahami, merenungi, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari serta dapat membersihkan jiwa kita.
Keutamaan Membaca Al-Qur’an di Bulan Ramadhan
Sahabat Mu'adh bin Jabal pernah menyampaikan pesan Rasulullah SAW:
إذا أردتم عيش السعداء وموت الشهداء والنجاة من النار والظل يوم الحر فأديموا تلاوة القرأن فإنه كلام الرحمن وحصن من الشيطان ورجحان في الميزان
"Wahai Mu'adh, jika kamu ingin hidup bahagia, mati dalam keadaan syahid, mendapatkan naungan Allah pada hari kiamat ketika semua makhluk merasakan panas yang luar biasa, serta diselamatkan dari api neraka, maka istiqomahlah dalam membaca Al-Qur'an, terutama di bulan Ramadhan. Karena sesungguhnya Al-Qur'an itu Kalam allah yang maha pengasih, benteng dari godaan syetan dan pemberat timbangan kita".
Rasulullah SAW juga bersabda:
"Barang siapa yang dipilih oleh Allah untuk membaca Al-Qur'an, menghafalnya, dan mempelajari maknanya, maka dia akan ditempatkan di surga. Selain itu, dia juga akan diberikan hak untuk memberi syafaat kepada sepuluh anggota keluarganya yang telah ditetapkan sebagai penghuni neraka."
Hadis ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an, terutama di bulan Ramadhan.
Abah Kholiq menuturkan bahwa sebagai umat Islam, kita harus menjadikan bulan Ramadhan sebagai momen untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an. Jika di bulan yang penuh berkah ini kita tidak bersemangat untuk mengkhatamkan Al-Qur’an, maka di luar Ramadan akan jauh lebih sulit.
Oleh karena itu, mari perbanyak tadarus dan tilawah di bulan Ramadan ini. Kita juga harus memohon kepada Allah SWT agar diberi kekuatan untuk istiqomah dalam membaca Al-Qur'an, menjaga pandangan dan lisan, serta melaksanakan puasa dan qiyamullail (sholat malam) dengan baik.
"Tanpa pertolongan Allah SWT, kita tidak akan mampu menjalankan semua itu dengan sempurna. Semoga Allah SWT memberikan kita hidayah dan rida-Nya, serta menjadikan kita bagian dari hamba-hamba-Nya yang senantiasa mencintai Al-Qur’an." Pungkas abah Kholiq