oleh; KH. M. Wafiul Ahdi
ان الحمد لله الذى أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله. أرسله بشيرا ونذيرا وداعيا الى الله باذنه وسراجا منيرا. أشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له. شهادة اعدها للقائه ذخرأ. واشهد ان محمدا عبده و رسوله. ارفع البرية قدرا. اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى أله وأصحابه وسلم تسليما كثيرا - أما بعد. فياأيها الناس اتقوالله حق تقاته ولاتموتن الا وأنتم مسلمون. قال تعالي فى كتابه الكريم اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم : يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٖ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَٰلَةٖ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَٰدِمِينَ
Ma’asirol muslimin rohimakumulloh..
Sebagai konsekuensi tugas kekhalifahan kita di muka bumi / khalifatulloh fil ardh, maka disatu sisi kita dituntut untuk menjaga kualitas keimanan dan ketundukan kita kepada alloh, disisi yang lain kita juga dituntut untuk berinteraksi sosial yang baik dengan masyarakat dan mengajak masyarakat untuk selalu menjaga nilai-nilai ketuhanan yang diturunkan untuk menjaga kualitas dan stabilitas kenyamanan hamba-hambanya dalam berinteraksi sosial.
Jamaah sholat jumat rohimakumulloh
Akhir-akhir ini kita diresahkan dengan berkembangnya berita-berita yg tidak jelas sumber dan kebenarannya. Berita-berita atau informasi yang cenderung bohong dan mengandung unsur fitnah kepada pihak tertentu yang akhirnya menjadikan kenyamanan kita dalam berinteraksi sosial menjadi terganggu.
Penyebaran informasi hoax itu berkembang sangat kuat di ranah media sosial yang sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kalau dulu informasi-informaasi negatif dan fitnah itu berkembang dari mulut ke mulut dan menjadi perbincangan masyarakat pada wilayah teritorial tertentu, akan tetapi hari ini akibat perkembangan zaman dan teknologi, berita-berita dan informasi negatif itu menyebar lebih cepat dan menjangkau masyarakat yang lebih luas melalui media-media sosial. Maka kita sebagai orang yang beriman kepada alloh swt dituntut untuk bisa menyikapi dengan baik sebagaimana yang telah diatur oleh ajaran-ajaran agama kita. Hal ini juga untuk membentengi kualitas keimanan kita dengan menghindari perbuatan-perbuatan maksiat yang dilarang oleh alloh swt dengan menjaga sikap kita untuk selalu dalam kebaikan dan ketaatan kepada Nya. Sabda Rasululloh saw:
المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ اْلمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَاجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ
Artinya : orang islam yang sebenarnya adalah orang-orang yang man orang islam yang lain itu selamat dari kejahatan yang ditimbulkan oleh lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan larangan alloh swt. (HR. Bukhori, abu dawud dan nasa’i).
Jamaah sholat jumat rahimakumulloh
Berbicara tentang berita bohong dan hoax yang mengganggu ketentraman dalam bermasyarakat, sebenarnya sudah pernah terjadi pada masa rasululloh saw.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA bahwa suatu ketika Al Walid bin Uqbah bin Abi Muaid diutus oleh Rasululloh untuk memmungut pajak kepda kabilah bani Mustholiq. Mendengar ada utusan nabi yang diutus kepada mereka, maka kabilah bani Mustholiq itu bergembira dan ramai-ramai keluar kampong untuk menjemput utusan Rasululloh. Tetapi ditengah jalan sebelum utusan Rasululloh itu sampai di kampung kabilah bani Mustholiq, tiba-tiba utusan itu dicegat oleh seseorang dan diberitahu informasi bahwa kabilah bani Mustholiq telah murtad, mereka menolak dan tidak mau membayar zakat. Bahkan mereka berdemonstrasi mencegat kedatangan Al Walid utusan rasululloh itu di depan perkampungan mereka.
Mendengar berita seperti itu maka Al Walid kemudian kembali ke Madinah dan melaporkan kepada Rasululloh saw. Kemudian Rasululloh marah dan menyiapkan pasukan untuk memerangi kabilah bani Mustholiq yang membangkang.
Dari sini bisa kita lihat, bagaimana efek dari berita dan informasi bohong yang berkembang dan dipercaya oleh masyarakat. Maka daya rusak informasi bohong atau berita hoax itu sangat luar biasa dalam menghancurkan ketentraman masyarakat.
Dalam lanjutan cerita diatas kemudian sebelum pasukan Rasululloh diberangkatkan menuju kampong kabilah bani Mustholiq, tiba-tiba ada utusan bani Mustholiq datang menemui Rasululloh dan menanyakan kenapa utusan Rasululloh tidak jadi datang ke kampung mereka untuk mengambil zakat. Padahal utusan itu sangat dinanti oleh mereka.
Melihat kedatangan utusan bani Mustholiq kemudian Rasululloh tersadar bahwa ada informasi hoax yang telah sampai kepada Rasululloh dan kaum muslimin di Madinah tentang kabilah bani Mustholiq. Dengan kedatangan mereka pada waktu yang tepat akhirnya bisa menghindarkan mereka dari akibat buruk informasi sesat dan hoax itu. Setelah peristiwa itu kemudian turunlah ayat 6 Al hujurat :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٖ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَٰلَةٖ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَٰدِمِينَ ٦
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”
Jamaah sholat jumat rokhimakumulloh
Belajar dari peristiwa diatas, maka perlu kita mewaspadai setiap berita dan informasi-informasi yang menjurus pada fitnah, atau berisi cacian kepada satu kelompok tertentu. Kita perlu mengkonfirmasi kebenaran berita itu atau bertabayyun. Karena jika tidak waspada dan langsung percaya, maka bisajadi akan berakibat fatal, bahkan kedamaian di masyarakat pasti akan terganggu karena permusuhan diantara masyarakat niscaya akan terjadi yang semuanya akan kita sesali karena kita menjadi korban informasi negatif.
Dalam QS An Nur : 15 disebutkan bahwa penyebaran informasi bohong/hoax itu melalui 3 cara :
Ayat tersebut berbunyi :
إِذۡ تَلَقَّوۡنَهُۥ بِأَلۡسِنَتِكُمۡ وَتَقُولُونَ بِأَفۡوَاهِكُم مَّا لَيۡسَ لَكُم بِهِۦ عِلۡمٞ وَتَحۡسَبُونَهُۥ هَيِّنٗا وَهُوَ عِندَ ٱللَّهِ عَظِيمٞ ١٥
(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar
Jamaah sholat jumat rohimakumulloh
Oleh karena itu, untuk menghadapi kondisi sekarang, apalagi tahun-tahun dimana kondisi politik Negara sedang bersiap-siap menghadapi pemilu, akan terjadi kebebasan berekspresi dengan menyebarkan informasi yang bisa menimbulkan efek destruktif, maka kita sebagai orang yang beriman kepada alloh dan rasulnya, harus menjaga diri jangan sampai kita menjadi korbana informasi-informasi hoax/bohong yang kemudian kita mempercayainya dan timbul kebencian bahkan memerangi kelompok lain akibat percaya informasi hoax tersebut.
Untuk mengahadapi informasi yang cenderung mengandung unsur fitnah, caci maki dan kebohongan itu, maka sebagai seorang muslim yang perlu kita perhatikan adalah :
Hal ini Karena Alloh swt telah berfirman dlm QS An Nur : 11
إِنَّ ٱلَّذِينَ جَآءُو بِٱلۡإِفۡكِ عُصۡبَةٞ مِّنكُمۡۚ لَا تَحۡسَبُوهُ شَرّٗا لَّكُمۖ بَلۡ هُوَ خَيۡرٞ لَّكُمۡۚ لِكُلِّ ٱمۡرِيٕٖ مِّنۡهُم مَّا ٱكۡتَسَبَ مِنَ ٱلۡإِثۡمِۚ وَٱلَّذِي تَوَلَّىٰ كِبۡرَهُۥ مِنۡهُمۡ لَهُۥ عَذَابٌ عَظِيمٞ ١١
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar
Jamaah sholat jumat rahimakumulloh
Oleh karena itu kita perlu bijaksana dalam menghadapi kebebasan yang menimbulkan tersebarnya informasi-informasi hoax yg tidak jelas sumber dan kebenarannya, khususnya yang tersebar di media-media social, agar kita menjadi hamba-hamba Alloh dan umat Rasululloh yang baik. Umat muslim yang bisa menjaga lisan dan tangannya sehingga orang lain tidak menjadi korban kejahatan dari lisan dan tangan kita.
إن احسن الكلام وابين النظام كلام الملك العلام. والله يقول وبقوله يهتدى المهتدون.اعوذ بالله من الشيطان الرجيم بسم الله الرحمن الرحيم : يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِن جَآءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإٖ فَتَبَيَّنُوٓاْ أَن تُصِيبُواْ قَوۡمَۢا بِجَهَٰلَةٖ فَتُصۡبِحُواْ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَٰدِمِينَ
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ