Tambakberas.com - Panitia Haul Masyayikh dan Al-Haflatul Kubro dalam rangka Hari Ulang Tahun Madrasah ke-104, Pondok ke-194 (HUMAPON) Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur dilantik, Kamis (8/11/2018) di Aula Kantor Yayasan Pondok Pesantren setempat.
Pada acara ini, panitia HUMAPON 2018 yang telah purna dalam roda kepemimpinannya menyerahkan estafet kepanitiaan kepada panitia HUMAPON 2019 yang terpilih secara demokratis pada tanggal 1 November lalu.
Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU) Tambakberas KH. M. Wafiyul Ahdi Amanullah dalam amanatnya menyampaikan beberapa hal yang harus dijadikan pegangan oleh segenap panitia HUMAPON 2019. Pertama, kata dia panitia harus punya niat tulus ikhlas mengabdi untuk PPBU, jangan ada niat yang lain.
"Niat yang baik akan mendatangkan hal-hal baik. Sebaliknya, niat yang tidak baik akan mendatangkan hal-hal yang tidak baik pula," ucapnya.
Yang kedua, imbuhnya, panitia harus menata mental dan harus siap diperintah, disuruh, ditegur serta dinasehati oleh pembina, pengurus YPPBU dan para pengasuh di lingkungan PPBU.
"Semua itu tidak lain merupakan proses mengasah soft skill dan hard skill seluruh panitia agar dapat menjalankan kewajibannya dengan maksimal, sehingga acara besar yang ditangani panitia HUMAPON ini benar-benar terlaksana dengan baik dan sukses," jelasnya.
Sementara yang ketiga, seluruh panitia wajib mengendalikan lisan dan tulisannya di media sosial (medsos). Panitia HUMAPON khususnya, dan seluruh santri PPBU umumnya, harus bisa menahan jarinya. Tidak boleh menulis hal-hal negatif tentang PPBU. Menurut dia apapun beban dan masalah yang dihadapi, jangan sampai meluapkan kekecewaan, kemarahannya di media sosial. Apalagi sekedar kecurigaan, keraguan dan sebagainya.
"Sebab, apapun motivasi dan maksud penulis, tulisan negatif hanya akan menjatuhkan nama baik dan martabat PPBU secara keseluruhan. Hal ini tentu sangat merugikan," lanjutnya.
Oleh karena itu, papar kiai muda ini, jika ada hal yang kurang berkenan, hendaknya panitia menyampaikan langsung kepada pembina HUMAPON, agar diperoleh klarifikasi dan arahan yang positif. "Seluruh santri silahkan saja aktif di medsos, selama mereka menyuarakan, menyampaikan hal-hal positif dari PPBU tercinta ini," tuturnya.
Hadir pada acara ini dihadiri oleh Ketua Umum YPPBU, KH. Wafiyul Ahdi Amanullah, SH, M.Pd.I, Sekretaris Umum YPPBU, KH. M. Syifa' Malik, M.Pd.I, Bendahara Umum YPPBU, Nyai, Hj. Bashirotul Hidayah, Ketua IV bidang Humasy YPPBU, KH. AR. Djauharuddin Al Fatich, S.Hum, Sekretaris I YPPBU, Agus H. M. Abdullah Rif'an Nashir, Lc, serta pengurus bidang Humasy YPPBU, Ning Hj. Sunniyah Wibawati, M.E.I, Ning Nisaul Khoiriyah, M.Pd.I, Ning Anifatul Ulyawati, S.Pd, dan Agus Abdul Haris Hasbullah, MHI.
Untuk diketahui, kandidat yang maju dalam pemilihan panitia HUMAPON adalah murid murid terbaik yang dikirim oleh unit-unit pendidikan formal di bawah naungan yayasan PP. Bahrul Ulum. Mereka menjalani seleksi administrasi, orasi dan presentasi visi misi, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan audien.
Tiga kandidat putra dan tiga kandidat putri terbaik, selanjutnya dipilih secara langsung oleh panitia lama, pembina HUMAPON, pembina OSIS, serta perwakilan OSIS dari masing-masing madrasah. Dari proses ini, terpilihlah Abdurrohman an Nachrowy sebagai ketua umum panitia HUMAPON 2019.
Pada kepanitiaan HUMAPON periode lalu, Abdurrohman mengemban amanah sebagai panitia bidang protokoler. Sementara ketua putri terpilih adalah Elyfia Qurrota Ayunina, yang belum pernah terlibat dalam kepanitiaan HUMAPON.
Keduanya merupakan murid kelas V madrasah Mu'allimin Mu'allimat Atas Bahrul Ulum (MMA BU). Dalam semua tahap seleksi, keduanya memang menunjukkan performa yang sangat baik dan mampu meraih simpati audien. (Haris Hasbullah/Syamsul Arifin)